BERITA TERKINI || PENGAWAS SEKOLAH MENJADI GURU BIASA
BERITA TERKINI ||PENGAWAS SEKOLAH MENJADI GURU BIASA
Berita mengenai pendidikan di Indonesia tak ada habis habis nya, Masih segar di ingatan kita baru baru ini telah viral seorang guru honorer di SDN 169 Sadar, Bone, Sulawesi Selatan bernama Hervina dipecat oleh kepala sekolah lantaran memposting gaji nya di media sosial. Belum lagi berita PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang juga viral di media sosial.
berita dari
LIPUTAN9.ORG (sabtu, 13 Februari 2021) dengan usulan dari menteri pendidikan
dan kebudayaan (mendikbud) Nadiem Makarim untuk menghapus jabatan pengawas sekolah mendapat banyak juga
dukungan.
Salah satu pengamat dan
praktisi Pendidikan Bapak Indra Charismiaji, beliau mengatakan sudah selayaknya
jabatan pengawas sekolah di hapus, selain fungsinya hanya sebatas formalitas
keberadaan pengawas justru membuat mutu pendidikan enggak ada gunanyapengawas sekolah itu. Mereka
hanya melakukan hal-hak yang administratif dan bukan meningkatkan mutu justru
yang saya lihat, adanya pengawas malah bikin mutu pendidikan jeblok kata Bapak
Indra Charismiaji.
Usulan menteri Nadiem
Makarim ini juga mendapat dukungan dari Majelis pendidikan Syarikat Islam
Indonesia Bapak Didi Suprijadi, pasalnya pengawas sudah di tangani oleh kepala
sekolah, Imbuhnya.
Masih sekitar pendapat
dari Bapak Didi Suprijadi, beliau menyebutkan ada tiga alasan mendasar untuk
menghapus jabatan pengawas sekolah
1. Fungsi pengawas sudah digantikan oleh kepala sekolah
2. Saat ini masih banyak kekurangan guru
3. Kwalitas pengawas yang dibutuhkan untuk mengajar
Berdasarkan permendikbud 06 tahun 2018, pasal 15
Pasal tersebut
meyebutkan beban kepala sekolah sebagai manejerial. Yang mana kepala sekolah
fokus sebagai suvervisor serta pengawas kepada gurun dan tenaga kependidikan,
tidak lagi di bebankan jam mengajar.
Usulan menteri Nadiem
Makarim ini juga mendapat dukungan dari Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI)
M. Ramli Rahim mengusulkan agar jabatan pengawas sekolah di hapuskan hingga
jumlah guru yang di butuhkan mencukupi.
Post a Comment